Seorang laki-laki tampak memanjat tebing dan batuan. Sangat cekatan dan cepat dia mendaki, bahkan lebih cekatan dari beberapa pemanjat tebing yang lain. Namun ada sesuatu yang membuatnya dia berbeda, yakni kakinya. Hugh Herr, demikian nama si pemanjat tebing, hanyalah merupakan laki-laki yang menyenangi kegiatan panjat tebing dan mendaki sejak masa muda. Ketika muda, diapun memiliki impian untuk menjadi atlet panjat tebing terkemuka di dunia.
Sekarang, dia masih memanjat, dan kemampuannya memanjat sudah dianggap sejajar pendaki panjat tebing tingkat dunia. Namun, yang membuatnya berbeda adalah Hugh Herr tidak memiliki kaki normal. Ya, kedua kakinya sebatas lutut telah diamputasi ketika usianya masih remaja, 17 tahun, karena kecelakaan panjat tebing Mount Washington di New Hampshire. Kejadian tersebut hampir mengubur impiannya untuk menjadi pemanjat tebing profesional, karena keharusan menggunakan alat prostese.
Namun ketiadaan kakinya tidak membuat Herr patah semangat. Dia melakukan hal yang tak pernah terpikirkan oleh dokter yang merawatnya : memanjat tebing kembali. Dengan bantuan alat prosthese yang didisain dan diciptakannya sendiri, telah membuatnya dia menjadi satu-satunya orang di dunia dengan kaki teramputasi yang mampu berkompetisi dalam even panjat tebing elit dunia melawan para pemanjat tebing berpostur normal. Hugh Herr telah membuktikan, kecelakaan yang dialaminya semasa muda, dan pengalaman pribadi mamakai alat prosthese dan serangkaian operasi yang dijalankan untuk memulihkan kondisi tubuhnya telah menjadikannya ingin membuat peralatan prosthese yang bisa mewujudkan impiannya menjadi pemanjat tebing. Sesuatu yang tak mungkin dilakukannya sebelum era dia.
Lulus S1 bidang Fisika, kemudian melanjutnya tingkat Master bidang Mechanical Engineering di MIT dan PhD bidang Biophysic di Harvard memang memberinya bekal kemampuan teknik, fisika dan biomekanik yang cukup dalam disain alat-alat prosthese. Herr mengepalai Grup Biomekatronik di dalam Media Lab MIT. Pekerjaan utamanya adalah pada penguatan kemampuan manusia dan teknologi sistem rehabilitasi – yang dapat berinteraksi dengan organ tubuh manusia dan memperkuat fungsi atau menggantikan fungsi tubuh manusia tersebut. Dengan lebih dari 36.000 diamputasi baru di Amerika Serikat setiap tahun – termasuk ribuan tentara Amerika yang telah kehilangan anggota tubuh dalam perang di Irak, Afganistan dan lainnya, Herr telah membantu meningkatkan mobilitas dan meningkatkan kualitas hidup orang banyak penyandang cacat di seluruh dunia. Pemegang dari berbagai paten, termasuk Computer-Controlled Artificial Knee (commercially available as the Rheo Knee), the Active Ankle-Foot Orthosis, world’s first Powered Ankle-Foot Prosthesis, Herr telah memajukan bidang ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip mekanika otot, saraf pengendali, dan biomekanik manusia sebagai pedoman disain robot biomimetik, perangkat rehabilitasi manusia dan teknologi organ buatan.
Mengingat tingginya jumlah tentara Amerika Serikat yang pulang ke rumah dengan kelumpuhan dan cedera, Departemen Urusan Veteran (VA Center) telah memberikan dana 7,2 juta dolar bagi sebuah proyek penelitian yang melibatkan Herr dan kelompoknya untuk mengembangkan teknologi baru untuk amputasi, khususnya ” cabang BioHybrid “ terdiri dari regenerasi jaringan, perpanjangan tulang , titanium implan tulang, sensor jaringan saraf impant, dan biorobotik.
0 comments:
Post a Comment